Rabu, 21 Maret 2012

DARI BENCI JADI CINTA PART 3(YULSIC)

Selamat membaca ^_^
cast:Yuri,Jessica,Leeteuk,Tiffany

Hari ini, jam tujuh pagi aku sudah bersiap-siap untuk sekolah. Sudah hampir lima belas menit aku merapikan penampilanku. Bagiku, penampilan adalah yang utama karena orang lain akan menilai kita melalui penampilan pertama kali kita ketemu. Seusai merapikan rambut, aku keluar kamar. Ku lihat pintu kamar Jessica terbuka lebar. Aku jadi ingat betapa paniknya aku semalam melihat keadaan Jessica yang begitu mengkhawatirkan. Entah apa yang ada dipikiranku, aku melangkahkan kakiku menuju ke kamar Jessica. Aku melongokkan kepalaku, kulihat di dalam kamar tak ada seorangpun di sana.





            ”Jessica dimana?” pikirku.

            ”Nak,Yuri sarapannya sudah siap!!” teriak bi Hanna dari ruang makan membuyarkan pikiranku tentang keberadaan Jessica.

            Tanpa menjawab teriakan bi Hanna, aku langsung berjalan menuju ruang makan. Ku lihat telur mata sapi begitu bulat bertengger lezat di atas nasi goreng buatan bi Hanna. Aku mengambil posisi tepat di hadapan sarapan pagiku. Saat aku hendak memulai sarapan, mataku menangkap sebuah buku catatan berwarna pink tergeletak di atas meja makan. Tanpa tahu siapa pemiliknya, aku sudah mengetahuinya. Mataku menyisir ruang makan, kulihat tak ada Jessica di sini. Hingga akhirnya, tanganku meraih buku tersebut.

            ”O ya, Nak Yuri, barusan Nak Jessica sarapan dan katanya hari ini dia mau sekolah,”      ”Sekolah? Memangnya Jessica sudah sembuh total?” tanyaku heran.





            ”Tadinya, bibi juga berpikir begitu, Nak. Tapi, Nak Jessica bilang kalau hari ini dia harus sekolah, katanya sih ada acara penting di sekolah. Kalo ndak salah Nak Jessica ikutan lomba musik Nak Yuri, bi Hanna aja dijanjiin traktir kalo Nak Jessica menang, katanya sih mau ditarktir makan bakso,”

            ”Jessica ikutan acara musik? Maksudnya, lomba cipta lagu remaja? O ya? Gue baru tahu kalo tuh anak bisa bikin lagu,” kataku dalam hati.





            Aku kembali mengalihkan perhatianku pada buku catatan atau lebih enaknya dibilang buku diary yang sudah berada di tanganku. Aku mulai membuka halaman pertamanya, kulihat tulisan  Jessica Jung  terukir indah di sana. Hingga aku tergelitik untuk kembali membuka ke halaman berikutnya secara acak. Aku baru tahu, ternyata diary itu bukan berisi catatan harian seperti biasanya tapi, berisi kata-kata ”pujangga” yang Jessica tulis. Sampai akhirnya, jariku berhenti di halaman terakhir.

                ”Aku tahu ini karma, sejak dulu aku takut akan datangnya karma. Hingga akhirnya hari ini aku menemui karmaku, karma dimana aku tak hanya ingin mencintai orang yang kubenci tapi, karma dimana aku juga ingin dia mencintai aku,”

          

***



            Sekitar jam sepuluh pagi, auditorium sekolah begitu ramai. Hampir semua siswa SMA 29 Korea memenuhi ruangan ini. Tak hanya siswa SMA 29,  bahkan beberapa siswa dari SMA lain juga datang untuk menyaksikan final lomba cipta lagu remaja ini. Aku dan Tiffany celingukan saat memasuki auditorium sekolah ini. Mataku menyisir hampir semua ruangan auditorium untuk mencari tempat yang pas agar bisa menyaksikan penampilan para peserta lomba dengan leluasa. Kulihat ada deretan bangku kosong dekat panggung, aku menarik tangan Denis menuju tempat kosong tersebut.





            Hampir satu jam lamanya beberapa peserta menyanyikan lagu ciptaannya. Selama perlombaan berlangsung, aku tak sabar untuk menyaksikan penampilan Jessica Bukan lantaran apa-apa, aku tak sabar karena aku ingin menyaksikan ia bernyanyi, hal yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Sempat terpikir dibenakku, Jessica akan membawakan lagu heavy metal, genre muik favoritnya.





            ”Oke itulah tadi finalis nomor tiga belas yang menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul Life, Love and Leave. Beri applause dulu dong, buat Donghae dari SMA 14.” ucap Leeteuk yang menjadi host acara tersebut.





            ”Selanjutnya kita panggilkan peserta kita yang ke empat belas, Jessica Jung yang berasal dari SMA 29, beri tepuk tangan dong buat Jessica!” kata Tiffany.

            ”Jessica?” aku langsung menolehkan kepalaku ke arah panggung. Kulihat Jessica berjalan menghampiri Leeteuk dan Tiffany. Kalau aku perhatikan sekilas, wajah Jessica masih sedikit pucat. Dasar Jessica, aku jadi heran kenapa dia sengotot ini ikutan lomba ini!

            ”O ya, denger-denger katanya si Jessica ini adalah peserta terakhir yang ikutan audisi semalam di cafe Dalton ya?” tanya Leeteuk.

            ”Yeps, bener banget!” kata Jessica.

            ”Bisa diceritakan gak?” tanya Tiffany.





            “Iya, gue adalah peserta terakhir yang ikutan audisi tadi malam, lucunya aku menuju tempat audisi kehujanan sampai-sampai saat performance di depan juri juga aku agak gemetaran,” jawab Jessica.

            “Wow, it’s great! Kenapa sampai bela-belain gitu, Sica?” tanya Leeteuk.

            ”Karena aku ingin menyampaikan lagu ini pada juri,”

            ”Memangnya lagu ini tentang apa sih? Bisa diceritakan?”





            ”Lagu ini sebenarnya bukan ciptaan saya, lagu ini adalah lagu milik teman aku yang dinyanyikan oleh aku. Lagu ini menceritakan tentang keinginan seseorang yang ingin hidup bersama orang yang dicintainya untuk selamanya. Lagu ini juga meyakinkan seseorang tentang perasaan yang ia rasakan pada orang yang dicintainya dan berharap orang yang dicintainya tersebut menerima cintanya. Kalo boleh jujur, lagu ini juga menggambarkan tentang perasaanku pada temanku yang sudah menciptakan lagu ini,” kata Jessica pajang lebar.

            ”Hahaha tuh cewek konyol banget deh! Jadi penasaran gue sama orang yang dia maksud,” komentarku saat mendengar jawaban Jessica.





            ”Oh... sweet ya! Ya udah, kita sambut Jessica Jung dengan lagunya yang berjudul Selamanya,” kata Leeteuk dan Tiffany bersamaan. Tepukan meriah mengiringi langkah kaki Jessica menuju piano yang berdiri tepat di tengah-tengah panggung. Jessica mulai menekan tuts piano yang ada dihadapannya dan mulai menyanyikan lagu yang ia bawakan. Kayaknya aku kenal deh sama lagu ini. Oh, God! Lagu ini benar-benar lagu ciptaanku!!! Dari mana Jessica dapet lagu ini?

          

    Sayangku, dapatkah kau merasakan

    Betapa besarnya rasa cintaku untukmu

    Cintaku, pernahkah kita menduga

    Di antara kita ada rasa yang mendalam

    

    Sayangku, yakinlah akan cintaku

    Yang kupersembahkan seutuhnya untukmu

    Oh... Kasihku, jangan pernah kau ragukan

    Luasnya cintaku yang kuberi untukmu

    

    Oh... genggamlah tanganku ini sayang

    Cintaku tlah tertambat mati untukmu

    

    Selamanya... hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku

    Selamanya... tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpiku

                Engkau satu cintaku selamanya...

TBC 
 
Gimana ya perasaan Yuri?? apakah kalian tahu??? ^_^
tolong komentnya.....ya!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN PARA PEMBACA DAFTAR DISINI UNTUK MENGOMENTAR DAN SAYA AUTHOR MENGUCAPKAN TERIMAKASIH SEBANYAK-BANYAKNYA BAGI PARA PEMBACA YANG MEMBERI KOMENTAR PADA SAYA