Selamat membaca ^_^
cast:Yuri,Jessica,Leeteuk,Tiffany
Hari ini, jam tujuh
pagi aku sudah bersiap-siap untuk sekolah. Sudah hampir lima belas menit
aku merapikan penampilanku. Bagiku, penampilan adalah yang utama karena
orang lain akan menilai kita melalui penampilan pertama kali kita
ketemu. Seusai merapikan rambut, aku keluar kamar. Ku lihat pintu kamar Jessica terbuka lebar. Aku jadi ingat betapa paniknya aku semalam melihat
keadaan Jessica yang begitu mengkhawatirkan. Entah apa yang ada
dipikiranku, aku melangkahkan kakiku menuju ke kamar Jessica. Aku
melongokkan kepalaku, kulihat di dalam kamar tak ada seorangpun di sana.
”Jessica dimana?” pikirku.
”Nak,Yuri
sarapannya sudah siap!!” teriak bi Hanna dari ruang makan membuyarkan
pikiranku tentang keberadaan Jessica.
Tanpa menjawab
teriakan bi Hanna, aku langsung berjalan menuju ruang makan. Ku lihat
telur mata sapi begitu bulat bertengger lezat di atas nasi goreng buatan
bi Hanna. Aku mengambil posisi tepat di hadapan sarapan pagiku. Saat
aku hendak memulai sarapan, mataku menangkap sebuah buku catatan
berwarna pink tergeletak di atas meja makan. Tanpa tahu siapa
pemiliknya, aku sudah mengetahuinya. Mataku menyisir ruang makan,
kulihat tak ada Jessica di sini. Hingga akhirnya, tanganku meraih buku
tersebut.
”O ya, Nak Yuri,
barusan Nak Jessica sarapan dan katanya hari ini dia mau sekolah,”
”Sekolah? Memangnya Jessica sudah sembuh total?” tanyaku heran.
”Tadinya, bibi juga
berpikir begitu, Nak. Tapi, Nak Jessica bilang kalau hari ini dia harus
sekolah, katanya sih ada acara penting di sekolah. Kalo ndak salah Nak Jessica ikutan lomba musik Nak Yuri, bi Hanna aja dijanjiin traktir kalo Nak Jessica menang, katanya sih mau ditarktir makan bakso,”
”Jessica ikutan acara
musik? Maksudnya, lomba cipta lagu remaja? O ya? Gue baru tahu kalo tuh
anak bisa bikin lagu,” kataku dalam hati.
Aku kembali
mengalihkan perhatianku pada buku catatan atau lebih enaknya dibilang
buku diary yang sudah berada di tanganku. Aku mulai membuka halaman
pertamanya, kulihat tulisan Jessica Jung terukir indah di sana.
Hingga aku tergelitik untuk kembali membuka ke halaman berikutnya secara
acak. Aku baru tahu, ternyata diary itu bukan berisi catatan harian
seperti biasanya tapi, berisi kata-kata ”pujangga” yang Jessica tulis.
Sampai akhirnya, jariku berhenti di halaman terakhir.
”Aku tahu ini
karma, sejak dulu aku takut akan datangnya karma. Hingga akhirnya hari
ini aku menemui karmaku, karma dimana aku tak hanya ingin mencintai
orang yang kubenci tapi, karma dimana aku juga ingin dia mencintai aku,”
***
Sekitar jam sepuluh
pagi, auditorium sekolah begitu ramai. Hampir semua siswa SMA 29 Korea
memenuhi ruangan ini. Tak hanya siswa SMA 29, bahkan beberapa siswa
dari SMA lain juga datang untuk menyaksikan final lomba cipta lagu
remaja ini. Aku dan Tiffany celingukan saat memasuki auditorium sekolah
ini. Mataku menyisir hampir semua ruangan auditorium untuk mencari
tempat yang pas agar bisa menyaksikan penampilan para peserta lomba
dengan leluasa. Kulihat ada deretan bangku kosong dekat panggung, aku
menarik tangan Denis menuju tempat kosong tersebut.
Hampir satu jam
lamanya beberapa peserta menyanyikan lagu ciptaannya. Selama perlombaan
berlangsung, aku tak sabar untuk menyaksikan penampilan Jessica Bukan
lantaran apa-apa, aku tak sabar karena aku ingin menyaksikan ia
bernyanyi, hal yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Sempat terpikir
dibenakku, Jessica akan membawakan lagu heavy metal, genre muik
favoritnya.
”Oke itulah tadi
finalis nomor tiga belas yang menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul
Life, Love and Leave. Beri applause dulu dong, buat Donghae dari SMA
14.” ucap Leeteuk yang menjadi host acara tersebut.
”Selanjutnya kita
panggilkan peserta kita yang ke empat belas, Jessica Jung yang
berasal dari SMA 29, beri tepuk tangan dong buat Jessica!” kata Tiffany.
”Jessica?” aku
langsung menolehkan kepalaku ke arah panggung. Kulihat Jessica berjalan
menghampiri Leeteuk dan Tiffany. Kalau aku perhatikan sekilas, wajah Jessica
masih sedikit pucat. Dasar Jessica, aku jadi heran kenapa dia sengotot ini
ikutan lomba ini!
”O ya, denger-denger
katanya si Jessica ini adalah peserta terakhir yang ikutan audisi semalam
di cafe Dalton ya?” tanya Leeteuk.
”Yeps, bener banget!” kata Jessica.
”Bisa diceritakan gak?” tanya Tiffany.
“Iya, gue adalah
peserta terakhir yang ikutan audisi tadi malam, lucunya aku menuju
tempat audisi kehujanan sampai-sampai saat performance di depan juri
juga aku agak gemetaran,” jawab Jessica.
“Wow, it’s great! Kenapa sampai bela-belain gitu, Sica?” tanya Leeteuk.
”Karena aku ingin menyampaikan lagu ini pada juri,”
”Memangnya lagu ini tentang apa sih? Bisa diceritakan?”
”Lagu ini sebenarnya
bukan ciptaan saya, lagu ini adalah lagu milik teman aku yang
dinyanyikan oleh aku. Lagu ini menceritakan tentang keinginan seseorang
yang ingin hidup bersama orang yang dicintainya untuk selamanya. Lagu
ini juga meyakinkan seseorang tentang perasaan yang ia rasakan pada
orang yang dicintainya dan berharap orang yang dicintainya tersebut
menerima cintanya. Kalo boleh jujur, lagu ini juga menggambarkan tentang
perasaanku pada temanku yang sudah menciptakan lagu ini,” kata Jessica
pajang lebar.
”Hahaha tuh cewek
konyol banget deh! Jadi penasaran gue sama orang yang dia maksud,”
komentarku saat mendengar jawaban Jessica.
”Oh... sweet ya! Ya
udah, kita sambut Jessica Jung dengan lagunya yang berjudul
Selamanya,” kata Leeteuk dan Tiffany bersamaan. Tepukan meriah mengiringi
langkah kaki Jessica menuju piano yang berdiri tepat di tengah-tengah
panggung. Jessica mulai menekan tuts piano yang ada dihadapannya dan mulai
menyanyikan lagu yang ia bawakan. Kayaknya aku kenal deh sama lagu ini.
Oh, God! Lagu ini benar-benar lagu ciptaanku!!! Dari mana Jessica dapet
lagu ini?
Sayangku, dapatkah kau merasakan
Betapa besarnya rasa cintaku untukmu
Cintaku, pernahkah kita menduga
Di antara kita ada rasa yang mendalam
Sayangku, yakinlah akan cintaku
Yang kupersembahkan seutuhnya untukmu
Oh... Kasihku, jangan pernah kau ragukan
Luasnya cintaku yang kuberi untukmu
Oh... genggamlah tanganku ini sayang
Cintaku tlah tertambat mati untukmu
Selamanya... hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku
Selamanya... tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpiku
Engkau satu cintaku selamanya...
TBC
Gimana ya perasaan Yuri?? apakah kalian tahu??? ^_^
tolong komentnya.....ya!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN PARA PEMBACA DAFTAR DISINI UNTUK MENGOMENTAR DAN SAYA AUTHOR MENGUCAPKAN TERIMAKASIH SEBANYAK-BANYAKNYA BAGI PARA PEMBACA YANG MEMBERI KOMENTAR PADA SAYA